Pasang iklan

Monday, December 5, 2011

Tanaman Cabe asli tanaman benua Amerika

Tanaman cabe merupakan tanaman asli benua Amerika yang di temukan oleh bangsa spanyol yang bernama Christophorus pada tahun 1490, pada saat itu team epedisi mendarat di sebuah daerah berhawa panah yang bernama Guanahani, sekarang dikenal dengan wilayah San Salvador.
Tanaman cabe  termasuk golongan perdu dari famili terong – terongan (solanaceae) keluarga ini memiliki sekitar 90 genus dan sekitar 2000 spesies yang terdiri dari tumbuhan herbal, semak dan tumbuhan kerdil lain nya. Tanaman cabe merupakan bahan sayuran yang penting karena kaya akan vitamin A dan C sehingga dimanfaatkan untuk campuran bahan makanan dan obat-obatan (Wahyu, 1997). Menurut Samsudin (1982 ), cabe merupakan tanaman sayuran, menurut bentuk tanaman ini termasuk golongan perdu yang hasil buahnya dapat dipanen beberapa kali. 
 Permasalahan yang ada pada pertanaman cabe merah, tentu tidak hanya terbatas pada masalah budidaya saja, tetapi bagaimana petani mengatasi berbagai macam persoalan tentang cabe yang ditanam. Diantaranya bagaimana mengatasi hama dan penyakit tanaman cabe merah (Setiadi, 1993). 
Salah satu yang menyerang pertanaman caibai yaitu serangga atau yang disebut hama Aphids, Aphids. Serangannya hampir sama dengan tungau namun akibat cairan dari daun yang dihisapnya menyebabkan daun melengkung ke atas, keriting dan belang-belang hingga akhirnya dapat menyebabkan kerontokan. Tidak sepeti mite, kutu persik ini memiliki kemampuan berkembang biak dengan cepat karena selain bisa memperbanyak dengan perkawinan biasa, dia juga mampu bertelur tanpa pembuahan. 
B. Tujuan Praktik Lapang 
  1. Untuk mengetahui keadaan di lapangan tentang hama – hama serangga yang meyerang tanaman cabai di kecamatan Meureubo dan cara pengendaliannya. 
  2. Untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang di hadapi oleh pertani tentang hama – hama serangga yang meyerang tanaman cabai. 
  3. Untuk  mencari solusi dan alternatif pemecahan masalah terhadap serangan hama -  hama serangga pada tanaman cabai.
C. Tempat dan Waktu praktik lapang
Penelitian dilaksanakan di kecamatan Meurebo kabupaten Aceh Barat, di mulai dari 3 Febuari sampai dengan 4 Mae 2008. 
D. Metode Praktik Lapang
Metode yang di gunakan adalah metode studi kasus yaitu melalui wawancara dengan maksud untuk mendapatkan gambaran atau keterangan yang mendalam mengenai subjek yang di teliti. By Andil
Share on :

0 comments:

Post a Comment