Pasang iklan

Pasang Iklan

Popular Posts

APA YANG SEDANG KAMU PIKIRKAN

Showing posts with label Pertanian. Show all posts
Showing posts with label Pertanian. Show all posts

Unsur hara Essensial yang dibutuhan tanaman

Tuesday, December 6, 2011

Alumni-Andil | Unsurhara adalah bagi terpenting dari tanaman yang di berikan melalui tanah maupu melalui daun pada prinsip dasarnya tanah sendiri telah menyedia unsurhara untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman yang optimal, maka untuk itu Berdasarkan jumlah kebutuhannya bagi tanaman, dapat dikelompokkan menjadi dua, uunsur hara tersebut merupakan unsur hara essensial yakni:
  • Unsur Hara Makro, dimana unsurhara makro relatif dalam jumlah besar atau banyak yang dibutuhkan oleh tanaman adapun unsurharanya :
Nitrogen ( N )
  1. Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman
  2.  Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan
  3. Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri
  4. Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun
  5. Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.
Phospat ( P )
  1. Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman 
  2. Merangsang pembungaan dan pembuahan
  3. Merangsang pertumbuhan akar
  4. Merangsang pembentukan biji
  5. Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel
  6. Tanaman yang kekurangan unsur P gejaalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat )
Kalium ( K )
  1. Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
  2. Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit
  3. Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.
Sedangkan Unsur Hara Mikro, relatif dalam jumlah kecil atau sedikit yang dibutuhkan oleh tanaman
Fe (Besi), Mn (Mangaan), B (Boron), Mo (Molidden), Cu (Tembanga), Zn (Zeng) dan Cl (Klor)
Read Post | comments

Tanaman Cabe asli tanaman benua Amerika

Monday, December 5, 2011

Tanaman cabe merupakan tanaman asli benua Amerika yang di temukan oleh bangsa spanyol yang bernama Christophorus pada tahun 1490, pada saat itu team epedisi mendarat di sebuah daerah berhawa panah yang bernama Guanahani, sekarang dikenal dengan wilayah San Salvador.
Tanaman cabe  termasuk golongan perdu dari famili terong – terongan (solanaceae) keluarga ini memiliki sekitar 90 genus dan sekitar 2000 spesies yang terdiri dari tumbuhan herbal, semak dan tumbuhan kerdil lain nya. Tanaman cabe merupakan bahan sayuran yang penting karena kaya akan vitamin A dan C sehingga dimanfaatkan untuk campuran bahan makanan dan obat-obatan (Wahyu, 1997). Menurut Samsudin (1982 ), cabe merupakan tanaman sayuran, menurut bentuk tanaman ini termasuk golongan perdu yang hasil buahnya dapat dipanen beberapa kali. 
 Permasalahan yang ada pada pertanaman cabe merah, tentu tidak hanya terbatas pada masalah budidaya saja, tetapi bagaimana petani mengatasi berbagai macam persoalan tentang cabe yang ditanam. Diantaranya bagaimana mengatasi hama dan penyakit tanaman cabe merah (Setiadi, 1993). 
Salah satu yang menyerang pertanaman caibai yaitu serangga atau yang disebut hama Aphids, Aphids. Serangannya hampir sama dengan tungau namun akibat cairan dari daun yang dihisapnya menyebabkan daun melengkung ke atas, keriting dan belang-belang hingga akhirnya dapat menyebabkan kerontokan. Tidak sepeti mite, kutu persik ini memiliki kemampuan berkembang biak dengan cepat karena selain bisa memperbanyak dengan perkawinan biasa, dia juga mampu bertelur tanpa pembuahan. 
B. Tujuan Praktik Lapang 
  1. Untuk mengetahui keadaan di lapangan tentang hama – hama serangga yang meyerang tanaman cabai di kecamatan Meureubo dan cara pengendaliannya. 
  2. Untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang di hadapi oleh pertani tentang hama – hama serangga yang meyerang tanaman cabai. 
  3. Untuk  mencari solusi dan alternatif pemecahan masalah terhadap serangan hama -  hama serangga pada tanaman cabai.
C. Tempat dan Waktu praktik lapang
Penelitian dilaksanakan di kecamatan Meurebo kabupaten Aceh Barat, di mulai dari 3 Febuari sampai dengan 4 Mae 2008. 
D. Metode Praktik Lapang
Metode yang di gunakan adalah metode studi kasus yaitu melalui wawancara dengan maksud untuk mendapatkan gambaran atau keterangan yang mendalam mengenai subjek yang di teliti. By Andil
Read Post | comments

Ikan Nila komoditas paling laku dipasaran domestic

Saturday, December 3, 2011



Permitaan ikan air tawan sangat meningkat dipasaran impor dan ekspor, untuk memperoleh hasil yang  mengutungkan bagi petani tambah, maka diperlukan trik - trik dan metode dalam  membudidaya ikan air tawar jenis ikan nila.  dengan mengunakan tehnik pengelolan pembenihan yang baik, maupun usaha pertambakan sekala kecil ataupun besar dengan menggunakan beragam wadah pemijahan dan menerapkan.

Bagi masyarakat yang ingin melakukan budidaya ikan Nila, dapat menggunakan wadah berupa kolam tergenang, tambak air payau, kolam air deras, maupun keramba jarring apung (KJA). Karena, ikan jenis nila dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungannya. “yang penting, syaratnya kedalaman tambak harus satu meter, luasan tambak maksimal sekitar 300 meter, ukuran tebar 5 sampai 8 centimeter (Cm), dengan masa pemeliharaan 3 sampai 4 bulan. Berat panen ikan nila maksimal 250 gram hingga 300 gram,” 

Dalam kegiatan budidaya ikan air tawar tersebut, langkah dan tahapan yang harus dijaga oleh kelompok masyarakat adalah pengolahan kualitas air, seperti oksigen terlarut (DO), suhu, dan Salinitas tambak air payau.

Tak hanya itu, pemberian pakan juga harus dijaga dengan baik, mengunakan tehnik pemberian pakan 3-5 % daribiomassa, Frekuensi pemberian pakan 3 kali dalam sehari (Pagi, Siang dan Sore), dengan kadar protein pakan minimal 25 - 30 persen. ”Sebab, ukuran permintaan ikan nila di pasaran domestik dan ekspor berbeda. Kalau domestic ukuran ikan biasanya diminta 100 gram sampai 250 gram, namun permintaan pasar ekspor rata - rata ukuranya harus 500 gram. Makanya, benih dan tahapan pengolahan tambak harus dilakukan secara intensif guna memperoleh hasil panen yang memuaskan,”.
By Andil
Read Post | comments

Pupuk Cair TNF dan Pupuk Kandang Kerbau

Friday, December 2, 2011

Pengaruh pemberian pupuk cair TNF dan pupuk Kandang Kerbau terhadap pertumbuhan dan reproduksi tanama jagung manis (Zea mays Saccharata sturt).

Jagung telah dikenal dan ditanam oleh masyarakat Amerika Utara sejak 200 tahun sebelum masehi, tetapi asal tanaman jagung belum dapat diketahui secara pasti. Bangsa Indian telah menanam jagung yang kemudian dikembangkan oleh penjelajah dari Eropa pada abad 17, yang di gunakan sebagai pakan ternak dan bahan makanan manusia. Pada era industrial, jagung telah diusahakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan minyak jagung dan dapat dikembangkan sebagai bahan untuk pembuatan etanol. (Sudarsana, 2000). 
Jagung manis merupakan komoditas pertanian yang sangat digemari terutama oleh penduduk perkotaan karena rasanya yang enak dan manis banyak mengandung karbohidrat, sedikit protein dan lemak. Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana, 2000).
Hampir semua bagian dari tanaman jagung manis memiliki nilai ekonomis. Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan diantaranya, batang dan daun muda untuk pakan ternak, batang dan daun tua (setelah panen) untuk pupuk hijau / kompos, batang dan daun kering sebagai bahan baker pengganti kayu bakar, buah jagung muda untuk sayuran, perkedel, bakwan dan berbagai macam olahan makanan lainnya. (Purwono dan Hartono, 2007). 

Tanaman jagung manis selama ini sudah cukup lama dibudidayakan oleh masyarakat, namun teknologi budidaya relatif tidak berkembang. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk menghasilkan produksi jagung manis. Salah satunya dengan mengkaji dosis pemupukan yang optimal bagi produksi jagung manis dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik (Hafsah, 2004). 

Pada dasarnya semua tanaman dapat diberikan pupuk baik melalui organ yang di atas tanah dan organ di bawah tanah. Pemupukan melalui daun dengan bahan gizi yang terkandung dalam TNF sebagai chelate (alamiah) itu, mendorong proses metabolis dalam tanaman, dengan demikian merangsang serapan bahan - bahan mineral (unsur hara) oleh akar. Oleh karena itu, pemupukan melalui daun lebih efektif dari pada yang diduga apabila dilihat dari sudut banyaknya unsur hara yang diberikan (Anonimous, 1996). 

Pupuk organik mengandung unsur hara makro yang rendah tetapi mengandung unsur mikro dalam jumlah cukup, yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk organik juga mempengaruhi sifat fisik, sifat kimia, maupun sifat bologi tanah, juga mencegah erosi dan mengurangi terjadinya keretakan tanah (Sutanto, 2002).
Keuntungan penggunaan pupuk daun antara lain, respon terhadap tanaman sangat cepat karena langsung dimanfaatkan oleh tanaman. dan tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman, dengan catatan aplikasinya dilakukan secara benar. Sebenarnya, kandungan unsur hara pada pupuk daun identik dengan kandungan unsur hara pada pupuk majemuk. Hanya saja, faktor sifat fisik dan sifat kimia tanah tidak dijadikan sebagai faktor utama. Sebagai faktor utamanya adalah manfaat tiap unsur hara yang dikandung oleh pupuk daun bagi perkembangan dan peningkatan hasil panen (Novizan, 2001). 

Penggunaan pupuk kandang sudah cukup lama diidentifikasikan dengan karena pupuk kandang memang dapat menambah tersedianya unsur hara bagi tanaman. Selain itu, pupuk kandang juga mampunyai pengaruh yang positif terhadap sifat fisik dan kimiawi tanah, mendorong perkembangan jasad renik (Sutedjo, 2002). 

Dari uraian yang dikemukakan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Respons pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis  (Zea mays saccharata sturt) terhadap pemberian pupuk cair TNF dan Pupuk kandang kerbau”. 

B. Perumusan Masalah
  1. Apakah terjadi interaksi antara pupuk cair TNF dengan pupuk kandang kerbau terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. 
  2. Jika terjadi interaksi, pemberian manakah yang memberikan hasil terbaik.
C. Tujuan Penelitian 

Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair TNF dan pupuk kandang kerbau terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata sturt). 

D. Hipotesis Penelitian 
  1. Ada respons pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt) terhadap pemberian pupuk TNF.
  2. Ada respons pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata sturt) terhadap pemberian pupuk Kandang Kerbau. 
  3. Ada respons pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt) terhadap interaksi pemberian pupuk TNF dengan pemberian pupuk kandang kerbau. 
F.   Kegunaan Penelitian 
  1. Sebagai bahan penulisan skripsi yang menjadi syarat mengikuti ujian Sarjana  Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, Meulaboh.
  2. Sebagai informasi budidaya jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt).
By Andil
Read Post | comments

Pembibitan Kakao (Theobroma cacao L)

Kakao (Theobroma cacao L) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang tergolongkedalam Famili Sterculiaceae yang berasal dari Amerika Tengah yaitu daerah antara perairan sungai Amazone sampai sungai Orinoco dan masuk ke Indonesia pada abad ke 19 yang dibawa oleh bangsa Spanyol (Sunanto, 1992).
Untuk meningkatkan produksi tanaman kakao, pemilihan bibit merupakan langkah pertama yang harus diperhatikan. Pada saat ini penyediaan bibit menjadi suatu permasalahan penting, bukan saja dari segi kuantitasnya tetapi juga dari daya produksinya.
Untuk memperoleh bibit yang sehat dan baik perlu mendapatkan perlakuan yang sempurna selama dalam pembibitan. Salah satu cara yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bibit yaitu dengan menggunakan pupuk daun.
Pemupukan dapat dilakukan melalui tanah dan juga melalui daun. Pemupukan melalui daun merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan hasil. Hal ini didasari karena penyerapan hara melaui daun tidak dipengaruhi oleh pH tanah. Pupuk yang diberikan melalui daun menurut Harjadi (1993), unsur haranya segera diabsorbsi dan efek residunya kecil. 
Dalam rangka peningkatan produksi, pelaksanaan pembibitan perlu mendapat perhatian serius karena pertumbuhan bibit akan turut mendukung penentuan keberhasilan penanaman di lapangan, dimana bibit merupakan titik awal dari hasil akhir yang diharapkan.
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bibit kakao selama dalam pembibitan. Salah satu diantaranya adalah pemupukan, dengan pemupukan diperoleh tambahan unsur hara yang dibutuhkna bibit kakao.
Pemupukan dapat dilakukan melalui tanah maupun daun. Pemupukan melalui tanah banyak mengalami kehilangan baik melalui aliran permukaan, pencucian, terfiksasi dengan unsur lain, terikat oleh tanah atau tanaman, sehingga unsur hara tersebut relatif kurang tersedia bagi tanaman. Faktor inilah yang mendorong timbulnya pemikiran untuk melakukan pemupukan melalui daun (Suhadi, 1980). Pemupukan melalui daun sering dilakukan di pembibitan, karena bibit-bibit yang masih muda perakarannya relatif belum berkembang dan berfungsi dengan baik. Selain itu keuntungan pemupukan melalui daun adalah penyerapan unsur hara dari pupuk yang diberikan berjalan lebih cepat dibandingkan bila diberikan melalui tanah, sehingga pemupukan melalui daun lebih efesien penyerapan unsur haranya (Lingga, P. 1997).
Pemberian pupuk melalui daun harus dilakukan dengan tepat baik cara pemberian, konsentrasi maupun waktu pemberian, pemakaian konsentrasi yang tepat akan menentukan manfaat dari pupuk daun tersebut. Apabila konsentrasi tersebut kurang atau berlebih dari konsentrasi anjuran maka pertumbuhan bibit kemungkinan akan semakin buruk. Demikian juga dengan waktu pemberian, apabila pemberian pupuk daun dengan interval yang terlalu sering dapat menyebabkan pemborosan pupuk dan pertumbuhan yang abnormal.
Pupuk Biotan adalah salah satu pupuk daun yang dapat digunakan untuk berbagai tanaman. Pupuk ini mengandung unsur hara makro dan mikro serta dilengkapi dengan vitamin-vitamin untuk pertumbuhan tanaman. Konsentrasi larutan yang dianjurkan untuk tanaman perkebunan adalah 3,5 cc/l air.
B.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan interval waktu pemberian pupuk Biotan yang tepat terhadap pertumbuhan bibit kakao serta untuk mengetahui nyata tidaknya  interaksi antara kedua faktor tersebut.By Andil
Read Post | comments